IPA bab 3 klasifikasi materi dan perubahannya
Klasifikasi Materi dan Perubahannya Kelas 7 Kurikulum 2013
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Materi dapat diklasifikasikan berdasarkan wujud dan berdasarkan komposisinya.
1. Klasifikasi Materi Berdasarkan Wujud
Berdasarkan wujuduhnya materi terbagi menjadi tiga, yaitu: padat, cair, dan gas.
No | Padat | Cair | Gas |
1 | Bentuk tetap | Bentuk tidak tetap bergantung wadahnya | Bentuk berubah-ubah |
2 | Volume tetap | Volume tetap | Volume tidak tetap |
3 | Jarak antarpartikel sangat rapat | Jarak antar partikel renggang | Jarak antarpartikel sangat renggang |
4 | Partikel-partikel penyusun tidak dapat bergerak bebas | Partikel-partikel penyusun dapat bergerak bebas namun terbatas | Partikel-partikel penyusun dapat bergerak sangat bebas |
Contohnya:
- Benda Padat: Logam, Berlian, dan Es.
- Benda Cair: Bensin, Alkohol, dan Air.
- Benda Gas: Oksigen, Hidrogen, dan Metana.
2. Klasifikasi Materi Berdasarkan Komposisinya
Berdasarkan komposisinya, materi terbagi menjadi tiga, yaitu: unsur, senyawa, dan campuran.
1. Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Unsur terbagi menjadi tiga golongan, yaitu: unsur logam, unsur non logam, dan unsur semi logam (metaloid). Ketiga jenis unsur tersebut memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
No. | Unsur Logam | Unsur Non Logam | Unsur Semi Logam (Metaloid) |
1 | Berwa putih mengkilap | Tidak mengkilap | Sebagian mengkilap seperti logam sebagian tidak mengkilap seperti non logam |
2 | Titik didih dan titik leleh tinggi | Titik didih dan titik leleh rendah | Titik didih dan titik leleh berbeda-beda |
3 | Konduktor | Isolator | Semikonduktor |
4 | Dapat ditempa | Tidak dapat ditempa | Lebih rapuh dari logam, kurang rapuh dibandingkan dengan padatan non logam |
5 | Berwujud padat kecuali air raksa (berwujud cair) | Berwujud padat, cair, dan gas | Berwujud padat, cair, dan gas |
Beberapa contoh unsur yang bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari, antara lain:
- Unsur Logam: Besi (Fe), Tembaga (Cu), Seng (Zn), dan Platina (Pt).
- Unsur Non Logam: Fluour (F), Iodium (I), Hidrogen (H), Karbon (C), dan Oksigen (O).
- Unsur Semi Logam (Metaloid): Boron (B), Silikon (Si), Germanium (Ge), dan Tellurium (Te).
2. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menggunakan reaksi kimia menjadi unsur – unsur yang lebih sederhana, tetapi tidak dapat dengan cara fisika. Beberapa contoh senyawa yang bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari, antara lain:
No | Nama Senyawa | Rumus Kimia | Unsur Penyusun |
1 | Air | H2O | Dua Unsur Hidrogen (H) dan Satua Unsur Oksigen (O) |
2 | Garam dapur | NaCl | Satu Unsur Natrium (Na) dan Satu Unsur Klorin (Cl) |
3 | Karbon dioksida | CO2 | Satu Unsur Karbon (C) dan Dua Unsur Oksigen (O) |
4 | Oksigen | O2 | Dua Unsur Oksigen (O) |
5 | Propana | C3H8 | Tiga Unsur Karbon (C) dan Delapan Unsur Hidrogen (H) |
3. Campuran
Campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih yang tidak terikat secara kimia dan dapat dipisahkan dengan cara fisika. Campuran terbagi menjadi dua macam, yaitu:
- Campuran Homogen, adalah campuran yang setiap bagiannya sama serta tidak memiliki bidang batas antar komponen – komponennya. Contohnya, larutan gula dan larutan garam.
- Campuran Heterogen, adalah campuran yang setiap bagiannya tidak sama serta terdapat bidang batas antar komponen – komponennya. Contohnya, campuran minyak dengan air dan campuran kopi dengan air.
Untuk dapat memisahkan setiap campuran, kita dapat menggunakan beberapa metode pemisahan campuran berikut ini:
- Filtrasi (Penyaringan), yaitu metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan dengan padatan yang tidak larut menggunakan alat saring. Contohnya: menyaring air yang bercampur dengan pasir dan menyaring teh.
- Evaporasi, yaitu metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan padatan yang terlarut dari zat pelarutnya dengan cara dipanaskan. Contohnya: pemisaha garam dari air laut, pemisahan gula dari larutan gula.
- Destilasi, yaitu metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih. Contohnya: pemisahan komponen – komponen minyak bumi.
- Corong pisah, yaitu metode pemisahan campuran dua jenis zat cair yang tidak saling melarutkan. Contohnya: pemisahan campuran air dan minyak.
- Kromatografi, yaitu metode pemisahan berdasarkan perbedaan penyerapan (adsorpsi) kertas terhadap zat – zat yang akan dipisahkan. Contohnya: pemisahan komponen – komponen tinta.
- Sublimasi, yaitu metode pemisahan campuran zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Contohnya: pemisahan campuran iodin dengan garam.
Komentar
Posting Komentar