IPA bab 3 klasifikasi materi dan perubahannya

Klasifikasi Materi dan Perubahannya Kelas 7 Kurikulum 2013



Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Materi dapat diklasifikasikan berdasarkan wujud dan berdasarkan komposisinya.
1. Klasifikasi Materi Berdasarkan Wujud
Contoh Benda Padat
Contoh Benda Padat via image.freepik.com
Berdasarkan wujuduhnya materi terbagi menjadi tiga, yaitu: padat, cair, dan gas.
NoPadatCairGas
1Bentuk tetapBentuk tidak tetap bergantung wadahnyaBentuk berubah-ubah
2Volume tetapVolume tetapVolume tidak tetap
3Jarak antarpartikel sangat rapatJarak antar partikel renggangJarak antarpartikel sangat renggang
4Partikel-partikel penyusun tidak dapat bergerak bebasPartikel-partikel penyusun dapat bergerak bebas namun terbatasPartikel-partikel penyusun dapat bergerak sangat bebas
Contohnya:
  1. Benda Padat: Logam, Berlian, dan Es.
  2. Benda Cair: Bensin, Alkohol, dan Air.
  3. Benda Gas: Oksigen, Hidrogen, dan Metana.
2. Klasifikasi Materi Berdasarkan Komposisinya
Berdasarkan komposisinya, materi terbagi menjadi tiga, yaitu: unsur, senyawa, dan campuran.
1. Unsur
Lintasan Elektron dalam Sebuah Unsur
Lintasan Elektron dalam Sebuah Unsur image.freepik.com
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Unsur terbagi menjadi tiga golongan, yaitu: unsur logam, unsur non logam, dan unsur semi logam (metaloid). Ketiga jenis unsur tersebut memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
No.Unsur LogamUnsur Non LogamUnsur Semi Logam (Metaloid)
1Berwa putih mengkilapTidak mengkilapSebagian mengkilap seperti logam sebagian tidak mengkilap seperti non logam
2Titik didih dan titik leleh tinggiTitik didih dan titik leleh rendahTitik didih dan titik leleh berbeda-beda
3KonduktorIsolatorSemikonduktor
4Dapat ditempaTidak dapat ditempaLebih rapuh dari logam, kurang rapuh dibandingkan dengan padatan non logam
5Berwujud padat kecuali air raksa (berwujud cair)Berwujud padat, cair, dan gasBerwujud padat, cair, dan gas
Beberapa contoh unsur yang bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari, antara lain:
  1. Unsur Logam: Besi (Fe), Tembaga (Cu), Seng (Zn), dan Platina (Pt).
  2. Unsur Non Logam: Fluour (F), Iodium (I), Hidrogen (H), Karbon (C), dan Oksigen (O).
  3. Unsur Semi Logam (Metaloid): Boron (B), Silikon (Si), Germanium (Ge), dan Tellurium (Te).
2. Senyawa
Contoh Senyawa dalam Bentuk 3D
Contoh Senyawa dalam Bentuk 3D image.freepik.com
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menggunakan reaksi kimia menjadi unsur – unsur yang lebih sederhana, tetapi tidak dapat dengan cara fisika. Beberapa contoh senyawa yang bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari, antara lain:
NoNama SenyawaRumus KimiaUnsur Penyusun
1AirH2ODua Unsur Hidrogen (H) dan Satua Unsur Oksigen (O)
2Garam dapurNaClSatu Unsur Natrium (Na) dan Satu Unsur Klorin (Cl)
3Karbon dioksidaCO2Satu Unsur Karbon (C) dan Dua Unsur Oksigen (O)
4OksigenO2Dua Unsur Oksigen (O)
5PropanaC3H8Tiga Unsur Karbon (C) dan Delapan Unsur Hidrogen (H)
3. Campuran
Contoh Campuran Susu dan Coklat
Contoh Campuran Susu dan Coklat image.freepik.com
Campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih yang tidak terikat secara kimia dan dapat dipisahkan dengan cara fisika. Campuran terbagi menjadi dua macam, yaitu:
  1. Campuran Homogen, adalah campuran yang setiap bagiannya sama serta tidak memiliki bidang batas antar komponen – komponennya. Contohnya, larutan gula dan larutan garam.
  2. Campuran Heterogen, adalah campuran yang setiap bagiannya tidak sama serta terdapat bidang batas antar komponen – komponennya. Contohnya, campuran minyak dengan air dan campuran kopi dengan air.
Untuk dapat memisahkan setiap campuran, kita dapat menggunakan beberapa metode pemisahan campuran berikut ini:
  1. Filtrasi (Penyaringan), yaitu metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan dengan padatan yang tidak larut menggunakan alat saring. Contohnya: menyaring air yang bercampur dengan pasir dan menyaring teh.
  2. Evaporasi, yaitu metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan padatan yang terlarut dari zat pelarutnya dengan cara dipanaskan. Contohnya: pemisaha garam dari air laut, pemisahan gula dari larutan gula.
  3. Destilasi, yaitu metode pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih. Contohnya: pemisahan komponen – komponen minyak bumi.
  4. Corong pisah, yaitu metode pemisahan campuran dua jenis zat cair yang tidak saling melarutkan. Contohnya: pemisahan campuran air dan minyak.
  5. Kromatografi, yaitu metode pemisahan berdasarkan perbedaan penyerapan (adsorpsi) kertas terhadap zat – zat yang akan dipisahkan. Contohnya: pemisahan komponen – komponen tinta.
  6. Sublimasi, yaitu metode pemisahan campuran zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Contohnya: pemisahan campuran iodin dengan garam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PJOK bab 10 pola makan sehat bergizi dan seimbang

IPA 2 bab 2 interaksi makhluk hidup dengan lingkungan

B inggris chapter 7 i'am proud of Indonesia